Manusia dan Ujian Hati
0 menit baca
![]() |
Foto Bersama Ibu-ibu Guru SMK N 2 PO di Coban Rondo Batu Malang |
Hati manusia sering kali diuji. Hanya
bertemankan iman untuk mengharungi perasaan yang Allah anugerahkan ini. Saat
hati diuji dengan kecintaan pada manusia, airmata menjadi peneman setia. Hanya
Allah tempat meluah segala, hanya Dia mengetahui isi hati hambaNya. Sungguh,
perasaan ini fitrah. Allah hadiahkan buat semua hambaNya, sebagai satu nikmat
tatkala ia digunakan ditempat yang betul,juga sebagai ujian tatkala ia bukan
pada masa dan orang yang selayaknya. Kerisauan menerpa, andai perasaan ini
menjadikan kecintaan pada Allah itu bukan yang utama.
Aku hamba Tuhanku, bukan hamba cinta manusia..!
Seringkali berdoa agar Allah hilangkan perasaan
yang bukan pada tempat dan waktunya, supaya dapat terus mengharungi kehidupan
seperti biasa. Dan Allah itu Maha Mengetahui apa yang terbaik buat hambaNya.
Andai diberikan lagi ujian menguji hati, lebih hebat dan perlunya ketahanan
Iman yang lebih mantap untuk mengharungi ujian ini.
Sungguh, Dia menguji dengan hikmah. Setiap
darinya diselitkan pengajaran, bukan sekadar ujian kosong. Berdiri hari ini,
meneruskan langkah, berbekal keyakinan yang tinggi padaNya, berserah segala padaNya.
Meniti hari dengan tanda tanya yang hanya Allah akan beri jawapan suatu hari
nanti.
Antara bertemu cinta manusia, atau lebih pasti
untuk bertemu janji denganNya di akhirat sana.!
Aku hanya manusia biasa, kita hanya manusia
biasa, yang sedang senantiasa mencoba perbaiki diri. Mengagumi srikandi Islam dahulu, mengagumi
sahabat-sahabt Nabi terdahulu, namun jauh sekali dibandingkan dengan
mereka. Mendidik diri, mendidik jiwa,
mentarbiyah hati agar terus kuat melangkah dengan pasti, penuh keyakinan pada janji
Ilahi. Berpegang teguhlah dengan tali Allah, agar kita tahu bahawa Allah sedang
melakar sesuatu yang indah sebagai jalan kehidupan kita walau ia ujian sukar
buat kita.
“Rabbi Yassir Wala Tu’assir, Rabbi Tammim Bil
Khair”
Ya Allah, permudahkanlah jangan kau susahkan,
semoga segalanya berakhir dengan baik
“Hasbunallah wa ni’mal wakil”
Allah cukup bagiku dan Dialah sebaik baik
penjaga
Laa Tahzan, keep smile and spirit