Penyerahan Bantuan ke Keluarga Jaswadi Mrayan, Ngrayun, Ponorogo.
0 menit baca
Alhamdulillah, Rabu, 18 Maret 2015, bakda
sholat Ashar, Ponorogo diguyur hujan dan angin kencang, namun semua itu tidak
menyurutkan niat kami untuk menyampaikan amanah dari sahabat ulurkantanganmu untuk disampaikan kepada
keluarga Jaswadi dan Supriyanto yang beralamat Dusun Pletes, Rt 01, Rw 01, Mrayan
Kecamatan, Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Ngrayun adalah sebuah kecamatan di
Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kondisi geografis Kecamatan
Ngrayun berada di pengunungan sebelah selatan Kabupaten Ponorogo, dengan jarak
tempuh sekitar 2 jam atau sekitar 46 Km dari pusat kota kabupaten. Selain jarak
tempuh yang jauh medan jalan menuju Ngrayun juga terjal dan menanjak, tapi
alhamdulillah Alloh telah mengirimkan salah seorang hambanya yang berkenan mengantarkan
kami sampai ketujuan. Kami tidak hanya diantar sampai tujuan, melainkan kami
juga mendapatkan banyak ilmu dari nya. (semoga Alloh membalas atas
kebaikanmu om…)
Sebagaiamana di postingan yang lalu “Seorang pria
miskin di Ngrayun, Ponorogo, rela menghabiskan hidupnya untuk merawat dua
saudaranya yang lumpuh dan tak bisa bergerak sama sekali. Dalam kondisi serba
kekurangan, pria ini setiap hari bekerja, memasak, menggendong, menyuapi,
hingga membersihkan kotoran dua saudaranya. Namun ia tidak pernah mengeluh dan
tetap menjalani kehidupannya, bersama saudaranya yang cacat”.
Sekarang Jaswadi hanya tinggal berdua
bersama adiknya Supriyanto, karena kakanya Wiji sudah meninggal dunia. Ketika relawan
ulurkantanganmu kerkunjung ke rumah Jaswadi, sore itu jaswadi sedang berada di
rumah tetangga, sementara adiknya Supriyanto ditinggal
sendirian di rumah terbaring lemah di atas ranjang kayu, di dalam rumahnya yang
kumuh, Di dusun Krajan, desa Mrayan, kecamatan Ngrayun, Ponorogo. Tak hanya
kumuh, ruangan rumah yang juga menjadi tempat tidur ini, sangat pengap dan
berbau busuk kotoran manusia.
Bau busuk kotoran yang sangat
menyengat dan pengapnya udara, membuat yang menciumnya akan berasa hendak
muntah. Siapapun yang baru masuk, tak akan kuat bertahan di dalam ruangan
berukuran itu, lebih dari 5 menit. Bau busuk ini, tak lain dari sisa kotoran
dan kencing Suprianto, yang lumpuh sejak bayi. Astaghfirullahaladziim… Ya
Alloh ampuni segala dosa-dosaku..
Dalam kesempatan kali ini
ulurkantanganmu memberikan bantuan dalam bentuk sembako yang diserahkan oleh
Novi salah satu relawan ulurkantanganmu
dari Madiun, selain menyerahkan bantuan dalam bentuk sembako ulurkantanganmu
juga memberikan bantuan uang tuna yang diserahkan secara langsung oleh koordinator ulurkantanganmu Tarmin, S.Kom
kepada Jaswadi. Tarmin berharap semoga dengan sedikit ulurantangan ini bisa
membantu meringankan beban keluarga Jaswadi.
Raut wajah gembira dan senang
tersirat di wajah supriyanto, walaupun dia tidak bisa berkomunikasi, tapi raut wajah
dan gerak tubuhnya mengisyaratkan bahwa dia merasa senang atas kunjungan
relawan ukurkantanganmu. Itu terbukti ketika salah satu relawan ulurkantanganmu
menyuapinya dengan roti, Supriyanto tersenyum, seolah ia mengajak komunikasi
dengan relawan ulurkantanganmu.
Sementara Jaswadi kakak Supriyanto,
menghaturkan banyak-banyak terima kasih, kepada sahabat ulurkantanganmu yang
telah berkenan memberikan bantuan, “mugo-mugo Alloh yang mbales, mohon maaf
dinggurne”, demikian ucapan terima kasih dan doa dari Jaswadi dan keluarga. semoga Alloh memberikan balasan atas kebaikan
sahabat semua. Aamiiin